Melewatkan waktu makan tampak sepele, tetapi kebiasaan ini dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Banyak orang berpikir bahwa melewatkan satu kali makan tidak masalah, terutama saat sedang sibuk. Namun, efeknya terhadap tubuh bisa lebih besar dari yang disadari.
Ketika Anda melewatkan waktu makan, tubuh tidak segera mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal. Akibatnya, kadar gula darah menurun, dan tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol. Inilah yang sering membuat seseorang merasa mudah lelah, mudah marah, atau sulit fokus.
Selain itu, melewatkan makan dapat memengaruhi pola pencernaan. Perut menghasilkan asam secara teratur untuk membantu mencerna makanan. Jika perut kosong terlalu lama, produksi asam tetap berlangsung, yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perut kembung atau begah.
Kebiasaan melewatkan makan juga dapat membuat pola makan menjadi tidak teratur di hari-hari berikutnya. Sering kali, rasa lapar yang berlebihan di kemudian hari membuat seseorang memilih makanan cepat saji yang tinggi lemak atau gula. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi keseimbangan nutrisi harian.
Solusinya sederhana: biasakan menyediakan camilan sehat seperti buah, yoghurt, atau kacang panggang untuk dikonsumsi saat tidak sempat makan besar. Dengan cara ini, tubuh tetap mendapat asupan energi tanpa mengganggu jadwal atau rutinitas Anda.
